Monday, January 27, 2014

Apa Kabar Band Ska 90an? (Part 2)

Tulisan ini adalah lanjutan dari Part 1 yang sudah membahas beberapa nama yaitu The Mighty Mighty Bosstones, Save Ferris, Mustard Plug, Reel Big Fish dan Voodoo Glow Skulls. Kini mari kita lanjutkan penelusuran tentang kabar band-band Ska yang jaya di tahun 90an.

Less Than Jake
2013
Band ini masih cukup produktif dan baru merilis album ke-9 mereka bulan November 2013 lalu berjudul "See The Light" dan masih masuk jajaran Billboard 200 di posisi #154. Mereka akan tur ke Irlandia, Inggris, Australia dan New Zealand mulai minggu depan. Show nya di Cardiff bulan Februari mendatang pun sudah sold out. Tahun ini juga mereka akan ikut serta dalam rangkaian Vans Warped Tour. Salah satu band ska 90-an yang masih paling aktif hingga sekarang.


Skankin Pickle

Usia band ini cukup singkat karena mereka sudah bubar di tahun 1996. Sebelumnya mereka sempat jadi salah satu band ska paling potensial. Band ini ditinggalkan salah satu pendirinya yaitu Mike Park yang cukup berpengaruh dalam internal Skankin Pickle. Akhirnya tak lama setelah keluarnya Mike Park band ini tak lagi eksis. Kabar tragis di tahun 2007, Lynette Knackstedt yang merupakan gitaris dan salah satu original membernya tewas karena overdosis.


Mike Park (Skankin Pickle, B.Lee Band, The Chinkees)
2013
Frontman ikonik yang satu ini mungkin salah satu musisi Ska yang tak pernah menyerah. Setelah Skankin Pickle, ia membentuk B.Lee Band dan The Chinkees. Pria Korea-Kanada ini mendirikan Asian Man Records yang memberi kesempatan band-band kecil untuk bisa merilis materi musik mereka. Kini nama-nama band yang ia dukung banyak yang sukses jadi nama besar seperti Less Than Jake dan Alkaline Trio. Kini ia masih menjalankan Asian Man Record sembari merilis materi-materi solonya. Album solo terakhirnya dirilis tahun 2011 dan merupakan album lagu anak yang berjudul "Smile".


Kemuri
2013
Band Ska asal Jepang yang satu ini sukses besar ketika lagu "PMA" masuk ke pasar mainstream. Semenjak lagu dari album kedua itu, mereka masih terus berkarya hingga tahun 2007 mereka memutuskan untuk membubarkan diri. Namun di tahun 2012 mereka reuni dan bahkan menjalankan tur yang akhirnya berbuah sebuah DVD. Tahun ini mereka juga akan merilis album baru berjudul "Kemurified" yang merupakan kumpulan lagu yang mereka cover.


The Aquabats

Mereka bisa dibilang band ska dengan konsep terunik. Lengkap dengan kostum superhero konyol dan berbagai cerita yang mereka bangun, The Aquabats bukan sekedar band tapi lebih dari itu. Travis Barker (Blink 182) juga pernah jadi salah satu personilnya. Tak banyak yang menyadarinya karena mereka selalu pakai topeng. Saat ini mereka masih aktif manggung meski jadwalnya tak begitu padat. Album terakhir tercatat tahun 2011 berjudul "Hi Five Soup!". Mereka juga mendapat kontrak TV show berjudul "The Aquabats Super Show" yang berjalan 2 season hingga pertengahan tahun lalu. Namun di akhir tahun 2013 mereka kembali menghadirkan episode spesial yang rencananya berjalan hingga Januari 2014.

Sunday, January 26, 2014

Gadget Musik Terbaru untuk Apple Devices

iPod, iPad, iPhone itu sekarang sudah semakin multiguna. Di bidang musik pun alat-alat ini makin diminati karena sifat portable-nya. Dengan perlengkapan tambahan, Apple devices siap digunakan untuk kegiatan bermusik dan rekaman. Ini rangkuman perlengkapan terbaru yang dirilis dalam 2 bulan terakhir.

IK Multimedia iRing
Produsen yang satu ini bukan pemain baru. Mereka punya line up yang cukup populer terutama ketika mereka merilis jajaran perangkat iRig (iRig, iRig Mic, iRig Keys, dll). Mereka juga dikenal lewat software Amplitube yang sangat penting di dunia rekaman digital dan akhirnya mereke merilisnya dalam bentuk aplikasi Apple. Kali ini mereka hadir dengan teknologi baru yaitu iRing. Sebuah perangkat berbentuk cincin yang bisa digunakan untuk mengontrol software musik tanpa sentuhan. Misalnya untuk merubah parameter, track dan lain sebagainya bisa dilakukan melalui gerakan tangan di depan layar. Akurasinya masih perlu dipertanyakan, tapi dengan pengembangan dan penyempurnaan, perangkat ini bisa menjadi salah satu aksesoris masa depan yang mendukung penampilan seorang musisi diatas panggung.



Griffin StudioConnectHD
Sebenarnya recording interface semacam ini sudah banyak di pasaran. Namun ini adalah seri terbaru yang dirilis oleh Griffin. Sambungkan midi controller dan perangkat musik anda untuk rekaman melalui peralatan Apple. Alat ini juga mampu mengeluarkan daya phantom power untuk menyalakan mic condenser. Alat ini juga berlaku sebagai charging dock sehingga tak perlu khawatir kehabisan batere saat sedang keasikan rekaman.


Blue Microphone Spark Digital
Condenser Microphone yang satu ini juga bukan barang baru. Namun Blue Microphone sebagai salah satu produsen microphone terbaik di dunia baru merilis versi konektivitas Lightning. Pemilik Apple devices terbaru jadi bisa menikmati keindahan hasil rekaman menggunakan Blue Microphone. Mereka juga menyematkan switch untuk dua jenis penggunaan, normal dan focus. Dalam mode focus, mic ini merubah driver input agar lebih detail namun bukan dengan cara filtering yang bisa menimbulkan kolorasi. Mic ini melakukannya dengan mengatur voltase sehingga tingkat sensitivitas bertambah.


Apogee JAM 96K dan MiC96K

Perangkat Apogee ini sudah rilis sejak 2011 namun kali ini dengan embel-embel 96K, alat ini menjadi semakin baik. Inti dari upgrade yang dilakukan mereka adalah meningkatkan kualitas rekaman digital hingga 24 bit/96kHz. Dengan kualitas setinggi ini dan portability-nya, alat-alat ini cocok untuk dibawa bepergian sehingga ketika mendapat inspirasi bisa langsung rekam dan hasil rekamannya cukup mumpuni untuk digabungkan dengan hasil rekaman di studio.


Zoom iQ 5

Microphone ini sangat amat mudah digunakan. Buat anda pengguna Apple device berkoneksi Lighning, jika butuh sound recorder sederhana namun suaranya cukup bagus, ini solusinya. Tinggal colok dan anda punya recorder stereo. Bagusnya mic ini juga adalah housing nya yang bisa diputar ke berbagai posisi sehingga posisi stereo bisa disesuaikan.



Friday, January 24, 2014

Apa Kabar Band Ska 90an? (Part 1)

Di paruh kedua era 90an ada satu genre musik yang tiba-tiba mencuat dan menjadi trend hampir di seluruh dunia. Itulah Ska! Era tersebut sering disebut sebagai kebangkitan Ska gelombang ketiga. Gelombang pertama adalah para pionir Ska seperti The Skatalites, Don Drummond, Desmond Decker dan artis-artis asli Jamaica di era 60-an. Gelombang kedua terjadi sekitar tahun 70-80an dengan gaya musik yang sering disebut Two Tone dan Rocksteady. Kebanyakan gelombang kedua itu dipelopori band-band asal Inggris lewat asimilasi kebudayaan imigran asal Jamaica di kalangan kelas pekerja. Gelombang ketiga terjadi di era 90-an ketika Ska menemukan bentuk-bentuk baru lewat penggabungan genre sepeti Ska-Punk, Ska Core dan lain sebagainya dan menembus pasar musik mainstream. Gelombang ketiga ini tidak berlangsung lama, trend-nya hanya bertahan sekitar 1-2 album dari setiap artis. Kurang lebih 5 tahun dan habislah semua sisa-sisanya. Seakan terhapus dari sejarah, band-band yang besar di 90an ini menghilang dari halaman-halaman majalah, playlist radio dan toko-toko musik. Apa yang terjadi pada mereka? Apakah mereka masih ada? Mari kita telusuri bersama!

The Mighty-Mighty Bosstones
2013
Band asal Boston ini masih aktif bermusik. Bahkan di akhir tahun 2013 mereka mengadakan konser pulang kampung selama 3 hari berturut-turut yang digelar di House Of Blues. Album terakhirnya dirilis tahun 2011 berjudul "The Magic Of Youth" yang dirilis oleh label mereka sendiri Big Rig Records. Sang vokalis, Dicky Barrett juga menjadi announcer untuk acara talkshow yang sangat populer, Jimmy Kimmel Live! Mereka juga nyaris konser di Indonesia pada ajang Java Rockinland 2012 yang ternyata akhirnya batal diadakan.


Reel Big Fish
2013
Saat ini mereka masih aktif bermusik meskipun hanya tersisa 1 orang original member yaitu sang frontman Aaron Barrett. Merujuk pada website resmi mereka, tampak jadwal tur yang masih sangat padat. Tahun 2013 lalu mereka juga menjadi salah satu penampil di Vans Warped Tour. Album terakhir yang mereka rilis adalah "Candy Coated Fur" pada tanggal 31 Juli 2012 dengan single andalan, "Don't Stop Skankin"


Save Ferris
2013 (Monique Powell's Save Ferris)
Band yang satu ini termasuk salah satu nama besar di eranya. Dengan daur ulang lagu "Come On Eileen" mereka melesat menjadi salah satu yang teratas. Kini Apa yang terjadi dengan mereka agak tragis. Terjadi aksi saling tuntut antara sang vokalis, Monique Powell dengan para anggota band lainnya yang sudah terpecah ke berbagai band lain. Hal ini dipicu beberapa show "reuni" di tahun 2013 yang ternyata hanya menampilkan Monique Powell bersama band yang tidak ada sangkut pautnya dengan para original member Save Ferris lainnya. Bagi member lain, Monique dianggap tidak berhak menggunakan nama Save Ferris.


Mustard Plug
2013
Meskipun tidak pernah menjadi bintang dunia sebesar nama-nama band diatas, tapi mereka cukup stabil. Kabar terbaru mereka cukup hebat. Tau kan situs Kickstarter.com yang membuka kesempatan siapa pun untuk menggalang dana bagi bisnisnya. Mustard Plug mampu merilis album terbarunya melalui pendanaan yang dikumpulkan lewat Kickstarter. Mereka mampu mengumpulkan lebih dari $25.000. Album terbaru "Can't Contain It" pun akhirnya dirilis tanggal 14 Januari 2014.


Voodoo Glow Skulls
2012
Mereka mungkin salah satu band Ska 90an yang masih paling aktif. Melihat jadwal show mereka sepertinya masih stabil dan cukup padat. Tahun lalu bahkan mereka masih menjalani tur Eropa dan Australia. Terakhir kali mereka merilis studio album adalah tahun 2012 dengan judul "Break The Spell". Mereka baru saja merilis gitar Voodoo Glow Skulls signature series lewat Dream Studio Guitars.

Ok segitu dulu band yang kita bahas. Akan ada part 2 yang bahas band-band ska lainnya.


*Photos are not mine and only linked from the original source. I don't own these photos.
Photo Credit:
The Mighty Mighty BossTones -  From The Mighty Mighty Bosstones Facebook
Reel Big Fish - From Reel Big Fish Official Website 
Save Ferris - From Save Ferris Facebook
Mustard Plug - From Mustard Plug Official Website
Voodoo Glow Skulls - Dana Krashin Photography from VGS Facebook

Thursday, January 2, 2014

My 2013

Tahun ketika Tuhan memberikan hadiah terindah dalam hidupku.

Januari
Saya mengawali 2013 dengan bekerja! Di saat semua orang berpesta, merayakan kesuksesan, kebahagian dan segala keberhasilannya sepanjang tahun, saya justru masih bekerja menyelenggarakan pesta tersebut. Kali itu saya harus menangani Adam Lambert yang menjadi pengisi acara di pesta tahun baru super mewah di Mulia Resort, Bali. Pekerjaan ini cukup menjadi tantangan karena untuk hal semacam ini kami bekerja dengan tim 3-4 orang. Kali ini saya hanya sendirian bersama direktur utama kami karena di saat yang bersamaan di Jakarta pun tim kami menangani Rick Price yang mengisi acara pergantian tahun di Hotel Mulia Jakarta. Tapi pada akhirnya, meskipun tanggung jawabnya cukup besar tapi semuanya berjalan sukses meskipun pasti ada beberapa ganjalan yang terjadi. Untuk saya yang terpenting semua tugas saya selesaikan dengan baik dan artis yang saya tangani aman sampai selesai. Satu hal yang kurang adalah saya jadi tidak bisa menikmati malam tahun baru bersama keluarga, terutama istri yang sedang hamil.
Bersama Adam Lambert di penghujung tahun lalu


Februari
Di bulan Februari saya kehilangan seorang yang cukup penting dalam hidup saya. Namanya adalah Alm. Mamad atau biasa disapa Ekeng. Darinya saya belajar banyak tentang kehidupan. Ia adalah guru selancar saya. Kenapa ia begitu berpengaruh bagi saya? Cara pandangnya akan kehidupan dan caranya menjalani hidup begitu menginspirasi. Selain itu olahraga selancar yang ia ajarkan kepada saya mampu membentuk jiwa dan melengkapi roh saya sebagai manusia seperti apa adanya sekarang ini. Kalau ingin tahu selengkapnya silakan membaca tulisan saya di Facebook berikut ini:
Rest in Peace, Mamad a.k.a Ekeng


Maret
Kandungan istri saya semakin besaaar. Kesibukan mempersiapkan sarang bagi kami sepertinya mengisi keseharian. Setiap akhir pekan kami belanja kebutuhan bayi dan kadang juga menghadiri kelas senam ibu hamil.


Tanggal 26 Maret, wedding anniversary! Di tahun kedua pernikahan kami, tidak ada acara khusus. Saya membuat sebuah kejutan dengan membelikan sekotak Macarons dan sepasang sepatu untuk istri. Perempuan mana yang tak suka dibelikan sepatu, ya kan?
Our 2nd anniversary!

Di pekerjaan juga cukup menarik dengan adanya konser salah satu artis Jepang kami, SCANDAL. Saya pribadi cukup cocok dengan musik mereka dan saya mencoba membangun profilnya di Indonesia. Tak salah memang mereka jadi salah satu artis Jepang yang paling diminati di Indonesia.
Bersama SCANDAL saat sesi wawancara dengan beberapa media di kantor kami

Bulan Maret tidak hanya berisi kebahagiaan. Kami juga tertimpa musibah. Diawali dari renovasi ringan atap rumah yang dilakukan seorang mandor dengan serampangan, akhirnya malah di tengah proses renovasi, atap kami runtuh ketika hujan deras. Kami harus mengungsikan barang-barang yang padahal sudah kami susun dan siapkan sedemikian rupa untuk menyambut lahirnya anak kami. Untungnya masih ada ruangan dari tempat tinggal kami yang tidak terdampak. Bayangkan melakukan itu semua ditengah kondisi istri yang dalam 2 minggu akan melahirkan. Untungnya kami mendapat kontraktor lain yang bisa membereskan segala kerusakan hanya dalam 2 minggu dan kami benar-benar berharap sebelum anak kami lahir sudah harus punya tempat tinggal yang layak dan bersih. Sebuah cobaan mental dan finansial yang lumayan berat, namun saya selalu mencoba melihat orang lain yang tidak seberuntung kami. Apa yang terjadi pada kami masih belum apa-apa dibanding mereka, tak layak rasanya untuk mengeluh.
Everything is wet!



April
Momen terindah dalam hidup saya terjadi di bulan ini! Tuhan meniupkan roh dan menghidupkan anakku di tanggal 7 April 2013 pukul 11.32 siang.

She's my everything..


Ia begitu kecil ketika lahir, namun memancarkan cinta yang begitu besar. Istri saya harus berjuang selama 30 jam lebih hingga akhirnya dokter dan kami harus memutuskan untuk menjalani operasi Caesar agar proses persalinan lebih aman bagi istri dan anak saya. Sebelum mengambil keputusan itu, istri saya menyampaikan bahwa ia sudah tidak kuat lagi dan juga ketika dipantau kondisi bayi sudah berbahaya. Saya harus mendengar segala alarm yang berbunyi dari alat pemantau detak jantung janin ditambah istri saya yang berteriak kesakitan.

Di ruang operasi saya melihat proses lahirnya si bayi mungil. Ketika dikeluarkan dari perut ibunya, ia hanya menangis sedikit, berhenti, menangis sedikit, berhenti lagi dan langsung di bawa ke ruangan anak. Saya pun diajak dokter anak yang menangani untuk ikut dengannya ke ruangan tersebut. Dalam kondisi tidak menangis dan membiru, anak saya harus dipasangi masker oksigen yang begitu mungil sembari dipijat dadanya agar bernafas. Akhirnya saya melihat dada anak saya mulai mengembang-kempis. Meskipun tak menangis, dokter menyebutkan bahwa kondisinya stabil dan sehat. Alhamdulillah ya Allah, anak ini adalah hal terindah yang pernah terjadi dalam hidup saya. Saya bacakan Adzan dari balik inkubator. Meskipun saya bukan orang yang religius dan begitu taat beragama, tapi saya ingin kata yang pertama dia dengar dari bapaknya adalah nama Allah.
"You don't have to be big to be a winner" - Pocoyo

Kami namakan anak kami, Savarna Bhangra Priyono. Kata Savarna berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti putri dari laut. Kecintaan saya dan istri pada olahraga selancar menjadikan kami juga mencintai laut dengan segala filosofinya. Bhangra adalah nama jenis tarian dan musik dari India. Istri saya juga mencintai dunia tari, bahkan ia sebenarnya sejak kecil ingin sekali menjadi penari. Saya sendiri cinta dengan musik. Selain itu Bhangra juga merupakan nama sebuah tipe longboard yang sangat disukai oleh istri saya. Alhasil Bhangra merupakan penggabungan hal-hal yang kami cintai yaitu tarian, musik dan longboard. Terakhir, Priyono adalah nama belakang saya. Kami memanggilnya dengan singkat, Ava.

Ava menjadi energi tersendiri bagi kami yang menguatkan keluarga kecil kami untuk terus menjalankan kehidupan dengan sebaik mungkin.

Mei
Di pekerjaan, ada hal besar yang saya jalani yaitu perusahaan kami menggelar konser artis internasional, Lenka. Seperti biasa, saya ditugaskan menjadi personil yang menangani artis (Liaison Officer). Bebannya cukup berat karena disamping harus menjaga kelancaran segala kegiatan artisnya, saya juga harus menjaga kesuksesan konser secara keseluruhan. Sebuah pengalaman baru yang memperkaya diri saya dengan pengetahuan. Setelah Lenka, langsung saya harus menangani Il Divo untuk sebuah show di Mulia Resort Bali. Lagi-lagi seperti show Adam Lambert, saya harus menjalaninya seorang diri tanpa keberadaan tim.
With Lenka

Di bulan Mei ini kami juga harus sekali lagi pindah tempat tinggal. Karena semenjak kejadian runtuhnya atap tempat tinggal kami yang juga rumah keluarga saya, orang tua saya akhirnya memutuskan untuk merenovasi total rumah kita. Kami pun kembali harus membereskan semua barang-barang kami. Ditambah kondisi istri yang masih pemulihan operasi dan bayi kami yang baru berusia 1 bulan.


Kami mencoba mencari tempat tinggal yang mudah mencapai kantor saya. Akhirnya setelah mendatangi beberapa kawasan dan apartemen, kami menemukan tempat itu di Apartemen Taman Rasuna. Sebuah unit 1 kamar tidur dengan pemandangan menghadap daerah perkampungan Menteng Atas dan persis di sisi Mesjid Al Bakrie. Kami sewa selama 6 bulan saja, karena memang kami tidak pernah mempersiapkan biaya sewa tempat tinggal sebelumnya sehingga hanya mengandalkan uang tabungan yang dipersiapkan untuk dana darurat. Namun pada akhirnya kami malah jatuh cinta dengan tempat itu dan kini sangat merindukannya.
Our new (temporary) home


Juni
Selamat ulang tahun Yona Yu!!! Yup, istriku ulang tahun di bulan Juni. Tak ada pesta meriah, hanya satu cup Tiramisu saya berikan sepulang saya bekerja. Kami sudah membeli Galaxy Tab untuk istri saya di bulan sebelumnya dan kami berdua memutuskan itu sebagai kado ulang tahun. Kebahagian itu sederhana saja. Bukan dari mewah atau mahalnya kado, tapi dari keikhlasannya.
Happy Birthday!!
Ava is already asleep.. :)


Juli
Di bulan Juli, saya menggila dengan hobi baru, personal audio system. Sebenarnya bukan hobby baru sih, saya sudah main home audio sejak SMP. Oprek-oprek perangkat audio punya bapak saya, memadu padan antara ampli, speaker, equalizer, dll. Kali ini yang jadi fokus adalah headphone dan earphone. Seakan punya mainan baru, saya sering sekali membaca-baca segala review produk, tips, dll di forum-forum audiophile head/earphones seperti Audiophile Indonesia, Kaskus dan yang internasional, Head-Fi. Kebetulan ada rezeki lebih saat itu istri juga menganjurkan saya untuk “rewarding myself” karena sudah bekerja keras. Total saya sampai mengoleksi sekitar selusin headphone/earphonedan juga peralatan pendukungnya. Saya pikir, tak apalah daripada uangnya dipakai hal-hal yang negatif. Malah hobi ini bikin saya betah di rumah kan.
Boys will be boys and these are my toys


Agustus
Saya mendapat kesempatan pergi ke Hongkong untuk pertama kalinya. Kali ini tugas saya adalah mengerjakan promosi album Avril Lavigne dengan membawa bintang baru Mikha Angelo untuk bertemu dengan Avril dan melakukan wawancara. Saya mendampingi Mikha, ibunya dan seorang jurnalis kesana. Sebuah pengalaman baru saya dapatkan. Mengunjungi museum Madame Tussauds dan belanja headphone di kawasan Mongkok. Nonton showcase Avril Lavigne di Hong Kong juga jadi sebuah pengalaman tersendiri.



Selain Avril, bulan Agustus juga diisi kehebohan lain di pekerjaan. Untuk acara ulang tahun RCTI, mereka menggelar “X Factor Around The World” yang menghadirkan artis-artis X Factor dari beberapa negara http://www.youtube.com/watch?v=Xj49ewSkW-0 Kami mengurus total 4 artis internasional yaitu Melanie Amaro (US), Jahmene Douglas (UK), Samantha Jade (AUS) dan The Collective (AUS). Busy busy days..
With The Collective, Paula Abdul and Samantha Jade

Lebaran juga datang di bulan Agustus. Saya selalu suka momen lebaran karena bisa berkumpul dengan keluarga lengkap. Tahun ini menjadi lebaran pertama bersama Ava.
Family is the true treasure of life


September
Ada ajang besar untuk spesialisasi pekerjaan saya si bulan September. Anime Festival Asia. Karena saya bertanggung jawab untuk artis dan rilisan dari negara-negara kawasan Asia, maka festival yang mendatangkan 2 artis Sony Music Entertainment Japan ini selalu jadi hajatan utama setiap tahun. Kali ini saya harus mengatur segala penjualan album-album Jepang dan promosi artis kami yaitu Eir Aoi dan Kalafina. Alhamdulillah juga semua sukses dan membuka lagi banyak pintu kerjasama serta mengukir reputasi di kalangan industry musik Jepang. Sehubungan dengan itu, karena dua bulan kemudian kami akan menggelar sebuah event yang diadakan oleh RIAJ (Asosiasi Industri Rekaman Jepang).
Photo credit: Anime Festival Asia Facebook Page

Woohoo ada pengalaman baru juga di bulan September. Untuk pertama kalinya anak saya berenang di kolam renang. Saya dan istri senang sekali, karena kita berdua memang suka dunia air. Nama anak saya saja artinya putri dari laut, jadi cocok sekali kan kalau renang.


Oktober
Bulan Oktober ada Java Soulnation yang juga mendatangkan artis kami yaitu Karmin. Saya senang sekali menonton konsernya karena artis debut ini ternyata diterima oleh banyak orang. Kebanggaan bekerja di label bisa dirasakan saat dalam sebuah konser, penontonnya banyak dan bisa menyanyikan lagu-lagunya. Itu berarti pekerjaan kita berhasil, dan pekerjaan kita sampai ke hati banyak orang. Selalu membuat saya merinding saat seperti itu.
With Karmin

Di bulan Oktober saya kembali lagi ke Mulia Bali untuk menangani 2 artis internasional yaitu Jackie Evancho dan duo kakak beradik Richard & Adam yang tampil di sebuah acara pribadi. Kali ini saya bekerja bersama tim yang terdiri dari 2 atasan saya. Alhamdulillah beban kerjaan menjadi cukup tertangani dan proyek ini pun tergolong sukses besar.
With Richard & Adam


November
Birthday!! Seperti biasa, hari ulang tahun bagi kami tidak dirayakan terlalu heboh. Kami makan bersama keluarga saya dan juga keluarganya Yona. Istri saya memberikan kado yang cukup penting, sebuah ponsel Android yang saya inginkan gara-gara Blackberry yang selama ini saya gunakan sudah mulai sering ngadat. Seperti biasa pula, kado ini diberikan lebih cepat berhubung saya mau dinas ke Bali bulan sebelumnya dan butuh alat komunikasi yang prima, jadi saya sudah dapat kado ini di bulan Oktober. Horee!
Birthday lunch with my family

Dalam hal kerjaan, kami memulai sebuah proyek berpotensi besar yang cukup menantang. J-Music LAB. Sebuah event yang digagas oleh RIAJ (Asosiasi Industri Rekaman Jepang) yang melibatkan banyak perusahaan rekaman di Jepang. Event ini digelar selama 5 minggu dan menghadirkan penampilan artis dari Jepang di setiap akhir pekan. Administrasi, kalkuklasi, dan berbagai negosiasi lintas negara sudah dirintis sejak Mei. Pada 14 Bersama Pacique dan timnya, kami memulai event ini dengan optimis.
moumoon, one of the performer on J-Music LAB

Bulan November juga jadi saat untuk kembali pindah ke rumah keluarga karena sudah selesai di renovasi dan kontrak kami pun di apatemen sudah habis. Kami tidak menyiapkan dana memperpanjang kontrak karena agak berat kalau harus membayar sejumlah besar porsi keuangan kami hanya untuk menyewa. Jadilah kami pindahan lagi dari tempat yang sebenarnya sudah sangat kami cintai. Life must goes on and reality bites. Rumah keluarga sudah beres dan kita pun nggak sanggup lagi untuk sewa apartemen itu. Kembali ke rumah keluarga jadi pilihan yang paling realistis.

We grew as a family in this small yet lovely place.



The last day at 0223G. Empty spaces..

Sepertinya karena kegiatan yang membabibuta, tubuh saya menyerah juga. Saya harus dilarikan ke UGD karena sakit luar biasa di sekitar ulu hati kemungkinan karena radang kandung empedu. Saya pun makin disadarkan untuk harus lebih memperhitungkan kekuatan tubuh.
TKO!


Desember
Bulan Desember ditandai dengan selesainya J-Music LAB yang tergolong sukses dari pandangan industri musik di Jepang. Kesuksesan ini cukup berbuah manis dengan diundangnya saya ke Jepang untuk lebih mendalami potensi musik mereka dan mengusung misi mencari pasar musik Indonesia di Jepang. Ini adalah salah satu target saya di tahun 2013, untuk pergi ke Jepang dari hasil kesuksesan menangani pasar musik Jepang.
J-Music LAB Team
Me & Pacique. We're going to Japan!!!

With Eir Aoi, the final performer on J-Music LAB

Di bulan terakhir tahun 2013 ini saya juga mulai menulis blog (lagi). Saya cukup kaget ketika baru berumur 3 hari tiba-tiba blog ini dikunjungi ribuan orang. Lonjakan ini akibat tulisan saya tentang Aquarius Mahakam yang kemudian beredar di Twitter beberapa akun dengan follower yang melimpah seperti Joko Anwar dan Dewi (Dee) Lestari. Selain itu beberapa tulisan saya juga dikutip oleh kompas.com. Sebuah pecutan luar biasa yang membuat saya harus terus menuliskan apa isi kepala saya.



Highlight yang terseru tentu melihat anak saya di penghujung tahun. Kami siapkan perayaan kecil-kecilan. Sebungkus brem, keripik kentang, beberapa minuman segar, dua buah balon dan beberapa bungkus kembang api. Menarik sekali melihat Ava terpaku memandangi percikan kembang api untuk pertama kalinya. Entah bingung atau takjub, yang jelas ia begitu serius melihatnya. Pengalaman baru yang sederhana tapi besar artinya. Tenang saja nak, Insya Allah bapak dan ibumu akan tunjukkan dunia lebih banyak lagi di tahun yang baru dan tahun-tahun berikutnya.

2013 menjadi sebuah awal bagi kami sekeluarga dan terutama untuk Ava. Di tahun 2013 Ava membuka inderanya untuk dunia. Mulai tahun ini, resolusi setiap tahun akan diisi dengan menyuguhkan pengalaman seluruh indera dan jiwa anak saya agar ia memiliki hati yang kaya.



Happy new year!