Bohong lah kalau pelaku industri musik nggak ngelihat ini akan terjadi. Yang ngagetin adalah, terjadinya secepat ini.
Gue juga yakin bahwa semua label (yg punya produk fisik) berusaha menyelamatkan para retailers. Bukan cuma perkara cari untung tapi nilai historisnya begitu tinggi dan keberadaan mereka pernah menjadi kunci. Mereka layak diselamatkan karena kalau melihat ke masa lalu, merekalah jalur distribusi utama dalam music monetization. Namun zaman berubah. Inovasi dan adaptasi adalah harga mati.
Hal yang paling menyedihkan tentunya berapa banyak orang yang kena PHK. Memang di satu sisi, ketidakmampuan sebuah perusahan untuk berkembang atau sekedar bertahan juga jadi tanggung jawab manajemen perusahaan tersebut. Tapi pernah berpikir lebih jauh nggak? Kalau seandainya penikmat musik benar-benar mengapresiasi musik sesuai nilai dan harganya, mungkin aja retailer ini akan lebih punya modal untuk berinovasi dengan pengembangan bisnis yang sesuai dan akhirnya bisa bertahan. Tapi sayangnya banyak "pecinta" musik yang ngga mau bayar buat sesuatu yang padahal mungkin jadi suatu bagian paling penting dalam hidupnya. Sesuatu yang membentuk pribadinya. Sesuatu yang begitu kuatnya mampu menginspirasi atau bahkan menyelamatkan nyawanya. Iya, segitu besar loh musik bisa berperan dalam hidup seseorang. Yeah right, "pecinta musik" apalah itu kalo mayoritas musik yang kamu miliki adalah hasil nyolong.
Gue paham kalau "konsumen" maunya yang mudah, murah, berkualitas. Industri musik seakan dipacu untuk mengakomodir tuntutan konsumen semacam ini. Berlomba lewat bisnis-bisnis baru. Kalau masyarakat dan "pecinta musik" masih nganggep bahwa karya musik barang gratis, sulit deh. Banyak yang tidak paham sih kalo rekaman itu mahal, menulis lagu itu sulit, bernyanyi dengan baik itu nggak gampang. Miris ngga sih kalo tau kenyataan bahwa pengamen bisa menghasilkan uang lebih banyak daripada penghasilan artis dari royalti?
Kembali ke pihak pegawai yang akan terkena PHK yang pastinya mudah dipahami orang awam. Tau ngga biaya sekolah itu sekarang berapa? Harga seragam, buku dan karya wisata? Popok, imunisasi, mainan? Pembajak musik dan pengunduh ilegal punya peran dalam memotong rezeki pegawai-pegawai itu. Puas?!
pond kmrn gw baca juga ni di salah satu comment berita ini dan gw berfikir ini ide yg bagus.
ReplyDeletemungkin ga ya disc tarra di bikin kaya virgin record yg tetep udah ga jualan cd, tp mereka dijadikan tempat jualan memorabilia dan tempat download music dengan harga special atau tawaran yg ga bisa di dapat di tempat lain (contoh kaya album U2 terakhir yg bisa di dapat gratis di itunes)
tp..siapa kita yah..? :p
-LongboardINA
Buah simalakama internet. Gw penikmat musik tapi terakhir beli album uda lama banget (Taylor Swift 1988 awal tahun). Banjirnya band dan musik bikin ga semua jadi worth collectible (sesuai selera dan preference masing2). Mungkin ini teori survival of the fittest, mungkin nanti yang bisa bikin rekaman cuma yang bener2 "layak" ha ha
ReplyDelete